Detail Cantuman Kembali

XML

Pembelajaran Untuk Anak Berkebutuhan Khusus


Program pembelajaran yang dibuat oleh guru-kelas memerlukan perencanaan yang matang agar pelaksanaan penerapan program tersebut berjalan lancar. Namun kenyataannya di lapangan (dalam hal ini di sekolah reguler, sekolah luar biasa, dan sekolah yang menggunakan pendekatan pendidikan inklusi) menunjukkan kesulitan yang dihadapi oleh guru kelas dalam perencanaan maupun pelaksanaan kegiatan di kelas terutama bila peserta didiknya mempunyai "kelainan-kelainan khusus". Kesulitan-kesulitan yang pada umumnya disebabkan banyak guru kelas masih belum mengetahui karakteristik dari setiap peserta didiknya, disamping sulitnya menerapkan program yang bersifat individual dengan memperhatikan "keberadaan" dari setiap peserta didik.
Dalam buku ini, penulis mencoba mengetengahkan bentuk isntrumen asesmen sebagai upaya dalam proses kegiatan skrinning, serta penerapan program pembelajaran berbasis kompetensi. Buku ini menjelaskan juga secara rinci tentang karakteristik dari anak-anak dengan kebutuhan khusus. Dimaksudkan agar para guru-kelas lebih menaruh perhatian khusus sewaktu menyusun program pembelajaran di kelas masing-masing. seiring dengan itu pendekatan dengan operant conditioning yang menitikberatkan pada kegiatan pembelajaran dengan cara memodifikasi perilaku dijelaskan secara rinci agar dapat pipergunakan oleh para guru kelas. Pperant conditioning lebih dikenal dengan model A-B-C dimana perilaku sasaran (target behavior) sangat memegang peranan penting sebagai sasaran antar (termina goals) maupun sasaran akhir (anual goals) dari suatu program pembelajaran pola semester ganjil dan genap.
Bandhie Delphie
BANDI DELPHIE - Personal Name
376.131 Del p
376.131
Text
Indonesia
Departemen Pendidikan Nasional Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Direktorat Ketenagaan
2007
Jakarta
xv, 386 p. : ilus; 21cm.
LOADING LIST...
LOADING LIST...