Detail Cantuman Kembali

XML

Pendidikan Karakter


Marilah kita merenung sejenak, betapa banyak korupsi yang terjadi di negeri ini. Betapa banyak kasus-kasus pencurian, pemerkosaan dan tindak kriminal lain yang mewarnai layar televisi kita, yang terdengar di radio dan terpampang di surat kabaratau majala. Pada intinya perilaku negatif di negara kitam marak dipublikasikan, baik melalui media cetak maupun media elektronik.
Dari hasil renungan tersebut, tentu dalam benak kita timbul pertanyaan, bagaimana nasib anak cucu kita jika karakter negatif itu terus menjalar di negeri ini? Hal itu salah satu alasan mengapa pada saat ini pendidikan karakter mulai dicanangkan di berbagai jenjang pendidikan. Sebenarnya, pendidikan Karakter mutlak diperlukan bukan hanya disekolah saja , tetapi dirumah juga dilingkungan sosial. Bahkan sekarang ini peserta pendidikan karakter bukan lagi anak usia dini hingga remaja, tetapi juga dewasa. Namun sekolah sebagai sarana untuk memberi pendidikan memiliki peran yang sangat besar dalam membangun peserta didiknya, sehingga pendidikan karakter ini dimasukkan dalam program sekolah agar mengaplikasikanya lebih terstruktur dengan baik. Hal itu karena karakter merupakan kunci keberhasilan atau faktor penentu bagisetiap individu. Sebuah penelitian di Amerika menyebutkan bahwa 90 persen kasus pemecatan disebabkan oleh perilaku buruk seperti tidak bertanggung jawab, tidak jujur, dan hubungan interpersonal yang buruk. Selain itu, terdapat penelitian lain yang diindikasikanbahwa 80 persen keberhasilan seseorang di masyarakat ditentukan oleh emotional quotient (Kecerdasan emosi). Adapun Pentingnya diterapkannya karakter di bertbagai jenjang pendidikan secara lebihmendalam akan dikupas seecara menyeluruh dalam buku ini.
Zainal Aqib
ZAINAL AQIB - Personal Name
Cet.ke-1
37.015.3 Zai p
978-979-077-628-9
37.015.3
Text
Indonesia
Yrama Widya
2011
Bandung
vi, 162 hlm.: ilus.; 12,5x19cm
LOADING LIST...
LOADING LIST...